Nama :
Yurisa Dewi
Npm :
18210796
Kelas :
3 EA 13
Laporan mempunyai
peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana
hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan
organisasi tersebut. Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis
menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab
yang dibebankan kepadanya. Dalam laporan berisi tentang penyampaian
informasi mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki dalam
bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan
diambil.
Dasar-dasar laporan
1.Pemberi laporan
Laporan melibatkan
orang atau pihak yang memberikan laporan. Pemberi laporan dapat berupa
perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu. Dapat
pula dibuat oleh peorangan atau badan kepada seseorang atau instansi yang
dianggap perlu mengetahui walaupun tidak diminta.
2.Penerima laporan
Yang menerima laporan
adalah orang atau badan yang menugaskan, atau badan yang dianggap perlu
mendapatkan laporan tersebut.
3.Tujuan laporan
Tujuan laporan pada
umumnya berkisar pada hal-hal berikut: untuk mengatasi suatu masalah, untuk
menagmbil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan
perkembangan suatu masalah, untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk
menemukan teknik-teknik baru dan sebagainya. Pembuat laporan harus
memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan ini, sehingga pengarahan,
ilustrasi, dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir dari
laporan itu.
Jenis - jenis Laporan
·
Laporan
informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan
dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah
pemberian informasi yang akurat dan terinci.
·
Laporan
rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga
menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul
yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap
diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
·
Laporan
analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa
pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam.
Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
·
Laporan
Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang
sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat
evaluatif).
·
Laporan
Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah
secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak.
Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.
Sifat laporan
Laporan yang baik harus
ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas. Isi dari laporan harus diurutkan dan
dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat masuk akal. Fakta-fakta atau
bahan-bahan yang disajikan pelapor pun harus dapat menimbulkan kepercayaan,
tertama bila pelapor itu dimaksudkan untuka mengambil suatu tindakan
tertentu. Selain itu terdapat sifat-sifat laporan sebagi berikut:
^^
Laporan harus bersifat imajinasi.
^^
Laporan yang dibuat harus sempurna dan komplit,yang berarti tidak boleh ada
hal-hal yang diabaikan bila hal-hal itu diperlukan untuk memperkuat kesimpulan
dalam laporan itu.
^^
Laporan juga harus disajikan secara menarik.
Macam-macam bentuk laporan
a) Laporan beberbentuk
formulir isian
Laporan yang berbentuk
formulir isian biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diarahkan
kepada tujuan yanga kana dicapai. Laporan ini bersifat rutin dan seringkali
berbentuk angka-angka.
b) Laporan berbentuk
surat
Bila sebuah laporan
tidak banyak mengandung tabel, angka atau sesuatu hal lain yang digolongkan
pada tabel dan angka, maka bentuk yang paling umum dipergunakan adalah laporan
berbentuk surat. Laporan berbentuk ini tidak banyak berbeda dengan sebuah surat
biasa, kecuali bahwa ada sesuatu subyek yang ingin disampaikan agar dapat
diketahui oleh penerima laporan. Jika penulis laporan mempergunakan bentuk
surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang
peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.
c) Laporan
bebentuk memorandum
Laporan yang berbentuk
memorandum( saran, nota, catatan pendek) mirip dengan laporan berbentuk surat,
namun biasanya lebih singkat. Biasanya digunakan untuk suatu laporan yang
singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan
dalam suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat utuka suatau laporan yang
bersifat formal.
d) Laporan
perkembangan dan laporan keadaan
Laporan perkembangan
pada prinsipnya berbeda dari laporan keadaan. Menurut arti laporan perkembangan
adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembanagn,
perubahan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan, atau tahap
mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan. Sebaliknya laporan
keadaan mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan
kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e) Laporan berkala
La[poran semacam ini
selau dibuat dalam jangka waktu tertentu. Dalam bentuk sederhan, laporan
semacam ini dapat dibuat dalam bentuk formulir-formulir isian, atau dalam
bentuk memorandum.
f) Laporan
laboratoris
Tujuan laporan
laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang
dilakuakan dalam laboratoria. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat
percobaan-percobaan yang telah dilakukan. Kerangka laporan laboratoris:
Halaman judul
Obyek atau tujuan
Teori (yang menyangkut
teori mana yang diterapkan)
Metode (prosedur yang
digunakan)
Hasil-hasil yang
dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode diatas
Diskusi atas hasil yang
telah dicapai dalam percobaan
Kesimpulan
Apendiks
Data asli
g) Laporan formal dan
semi formal
Laporan formal adalah
laporan yang mennuhi persyaratan-persyaratan tertentu sebagai yang akan
disebutkan dibawah,sedangkan nadanya bersifat impersonal dan materinya
disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku.
Ciri-ciri umum yang
dijadikan pegangan untuk menetapkan apakah laporan merupakan laporan formal,
adalah:
- Harus
ada halaman judul
- Biasanya
ada sebuah surat penyerahan
- Daftar
isi
- Ada
ikhtisar untuk mengawali laporan atau abstrak
- Ada
pendahuluan
- Bila
ada kesimpulan dan saran biasanya diberi judul tersendiri
- Isi
laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
- Nada
yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal
- Jika
perlu laporan formal dilengkapi dengan tabel dan angka-angka
- Laporan
formal biasanya didokumentasikan secra khusus.
h) Laporan buku
Suatu macam
laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di perguruan tinggi.
Laporan buku bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang
diwajibkan atau yang dianjurkan, serta meningkatkan kemampuan mereka memahami
isi buku-buku tersebut. Laporan buklku tidak perlu mengikuti persyaratan bagi
laporan formal, disamping itu laporan ini berbeda dari laporan-laporan
lain karena ia tidak diperlukan oleh penerima laporan. Karena itu cukup bila
terdiri dari bagian-bagian berikut : judul, pendahuluan (mencakup surat
penyerahan dan pendahulan), isi laporan, kesimpulan dan saran. Laporan buku
tidak hanya berakhir dengan penyajian ringkasan buku, tetapi diakhiri dengan kesimpulan.
Struktur / Sistematika Laporan
Laporan lengkap yang
lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa
( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah
memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.
2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan
fakta / datanya).
7) Kesulitan dan hambatan hasil kegiatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan
kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan
maksud apa laporan itu dibuat.
Referensi:
http://sungie.blogspot.com/2012/05/laporan.html
http://irabieber.wordpress.com/2011/11/11/laporan/.html