SUPER JUNIOR

SUPER JUNIOR

Jumat, 24 Mei 2013

RESENSI


Nama                  : Yurisa Dewi
NPM                   : 18210796
Kelas                   : 3 EA 13


1.       PENGERTIAN RESENSI
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

2.     TUJUAN RESENSI
a.        Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam)      tentang apa yang tampak dan terungkap dalam suatu karya.
b.      Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah karya yang diresensi itu merupakan suatu karya yang bermutu atau tidak.
c.       Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah buku itu layak untuk dibaca.

3.     UNSUR-UNSUR RESENSI
Didalam sebuah resensi karya sastra terdapat dua macam unsur, yaitu:
1.      Unsur Intrinsik yaitu unsur yang membangun cerita karya sastra yang berasal dari dalam.
·         Tokoh : Individu yang mengalami berbagai peristiwa didalam cerita. Jika dilihat dari peran tokoh dalam pengembangan plot dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh pembantu, sedangkan jika dilihat dari fungsi penampilan tokoh dapat pula dibedakan kedalam tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
·         Tema ialah suatu unsur dalam karya sastra yang menjadi pokok masalah/pokok pikiran dari pengarang melalui karyanya (jalan cerita).
·         Plot / Alur  ialah jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir. Rangkaian peristiwa ini disusun berdasarkan hukum kausalitas (hubungan yang menunjukkan sebab-akibat).
·         Gaya Bahasa  ialah cara pengarang dalam mengungkapkan ide/gagasan melalui cerita.
·         Sudut Pandang/Point Of View ialah posisi pengarang dalam sebuah cerita atau karya  sastra.
·         Amanat  ialah pesan/kesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui jalan cerita. Pesan dalam karya sastra bisa berupa, kritik, saran, harapan, usul, dll.
·         Latar/Setting  ialah tempat dimana terjadinya kejadian/peristiwa dan waktu terjadinya sebuah peristiwa, latar juga menjelaskan segala keterangan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dakam plot cerita. 

2.      Unsur Ekstrinsik  yaitu unsur yang membangun cerita karya sastra yang berasal dari luar (kebalikan dari unsur intrinsik).
1.     Latar belakang kehidupan pengarang.
2.     Pandangan hidup pengarang.
3.      Situasi sosial, Budaya yang melatarbelakangi lahirnya karya sastra tersebut.

4.     Beberapa Hal yang Terdapat Dalam Resensi
Dibawah ini terdapat beberapa hal yang terdapat di dalam sebuah resensi karya sastra :
1. Judul Resensi
2. Data/Identitas Karya Sastra
3.  Isi Resensi
4. Kekurangan & Kelebihan
5. Penutup
Terdapat perbedaan saat pemuatan data/identitas karya sastra yang diresensi, seperti pada resensi buku data yang tercantum ialah seperti berikut ini: judul buku, penulis & penerjemah (jika buku itu berupa terjemahan dari bahasa asing), nama penerbit,cetakan, tahun terbit, tebal buku & jumlah halaman. Pada drama/film maka data untuk resensinya adalah berupa: judul drama/film, penulis, sutradara, genre, pemain,penyunting & penerjemah, tahun terbit, penerbit. 

5.  Langkah – Langkah meresensi sebuah karya
1. Mengamati suatu karya
2. Membaca isi suatu karya
3. Membuat ringkasan
4. Memaparkan isi dan mutu suatu karya


RESENSI BUKU
 Identitas Buku
Jenis Buku       : Novel
Judul               : Rahasia 2 Perempuan
Penulis             : Nani Afrida
Penerbit           : Gagas Media
Tebal               : vi + 110 halaman
Tahun terbit     : 2007

 




Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang kehidupan dua perempuan yang bebeda. Mereka berteman sejak dibangku kuliah. Dua perempuan itu adalah Dewi dan Vera. Perempuan pertama adalah Dewi Puspita, 33 tahun cenderung introvert dengan penampilan sederhana. Dewi mepunyai tinggi badan yang melebihi  rata-rata namun ia sangat tidak puas dengan tubuhnya. Dewi seorang wanita karier yang bekerja disebuah biro iklan ternama. Kemampuanyya begitu menonjol, bahkan menjadi seorang senior copywriter lebih cepat, mengalahkan rekan lainnya yang sudah lama bekerja di perusahaan iyu. Hanya saja, ditengah keberhasilan karirnya, Dewi tetap tidak berubah. Dia masih juga menjaga jarak dengan kaum adam. Alasannya dia tidak percaya diri dengan tubuhnya yang kutilang, alias kurus tinggi langsing. Perempuan kedua pemilik nama lengkap Vera Titiana, berumur 32 tahun.  Vera sahabat Dewi sejak kuliah, ia sangat berbeda dengan Dewi. Vera justru sangat bangga dengan sex appeal yang dimiliknya. Meski waktu kuliah ia lulus dengan nilai pas-pasan, tetapi ia lulus lebih cepat dari Dewi. Era adalah tipikal perempuan  yang ceria, friendly, dan trendy abis. Vera sudah menikah dua tahun setelah kelulusannya, seorang lelaki bernama Agung sederhana berhasil menyuntungnya. Vera sangat mencintai Agung suaminya.

Pembahasan
            Awalnya kehidupan keluarga Vera dan Agung sangatlah bahagia, walauoun mereka belum dikaruniai seorang anak. Namun karena kondisi Agung yang sering sakit-sakitan sehingga Agung tidak bisa bekarja. Kondisi ini membuat Vera ingin membantu Agung untuk memenuhi kehidupan keluarga mereka. Vera meminta bantan Dewi untuk mencarikan pekerjaan. Dan akhirnya Vera bekerja di tempat Dewi juga bekerja.
            Disisi lain Dewi yang selalu merasa dirinya tidak menarik dan alasan itulah yang membuatnya takut berhubungan dengan lelaki. Namun, ketika ia bertemu dengan Viktor, perasaan minder itu berganti menjadi cinta. Viktor telah beristri dan justru itulah letak menariknya. Sedangkan Vera di tempat barunya dia bekerja, dia tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang bernama Erwin. Erwin sangat baik terhadap Vera, Erwin juga telah mengetahui sebenarnya Vera telah bersuami. Namun, cinta terlarang itupun tetap berlanjut.
            Namun teramat sayang, saking asyiknya bermain api, kedua sahabat itu lupa aturan main perselingkuhan: Jangan Jatuh Cinta.
            Novel ini bertemakan tentang perselingkuhan, dan melihatkan kepada kita fenomena nyata yang kerap terjadi di masyarakat. Dimana seseorang menghalalkan berbagai cara untuk meraih kesuksesan dan terlena dalam indahnya sebuah cinta segitiga.
            Penulis menggunakan sudut pandang orang ke 3, karena dia hanya menceritakan.
Amanat yang terkandung dalam novel ini :
-. Kita harus percaya diri dengan apa yang telah kita miliki
-. Harus setia terhadap psangan kita, walaupun dalam kondisi apapun
-. Jangan menyia-nyiakan waktu yang ada
-. Jangan suka berbohong kepada siapa pun
-. Dan jangan memaksakan kehendak kepada orang lain.
            Gaya bahasa yang digunakan adalah Indonesia-Modern.
            Alur dalam novel ini menggunakan alur maju.
            Nilai yang terkandung dalam novel ini, nilai sosial yaitu mengenai kehidupan berkeluarga yang dipenuhi dengn konflik. Nilai Ekonomi yaitu ketika Vera ingin mencari pekerjaan hanya untuk mencari sesuap nasi untuk memenuhi kehidupan mereka.
Keunggulan : Dengan jumlah halaman yang tidak terlalu banyak, membuat pembaca tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan  membacanya. Banyak nilai-nilai moral yang dapat kita ambil untuk dikehidupan kita.
Kekurangan: Terdapat banyak kata-kata yang terlalu kasar (kata yang mengacu ke seks) dan terdapat pula bahasa ingris yang sulit untuk dimengerti.

Jumat, 17 Mei 2013

Cerita Anak Bangsa "jangan takut bermimpi"

Ini adalah cerita tentang seorang anak manusia yang berjuang untuk mendapatkan apa yang ingin dia capai...

Cerita ini hanya sebuah karangan fiktif belaka.. dan hanya sebuah hiburan semata..

Selamat menikmati..
Suatu hari dirumah yang sangat sepi tinggal seorang gadis nan cantik jelita (sebut saja dia Ewi). Ewi ini sangat gemar terhadap boyband asal Korea tidak lain dan tidak bukan mreka adalah SUPER JUNIOR.. sudah hampir 5 thn Ewi ngefans berat sama SUJU. Hati Ewi sedang gelisah, galau gundah gulana karena hampir mendekati konser SUJU yg bertajuk Super Show 5, Ewi masih belum mempunyai tiket.. Tabungam yg Ewi sudah siapkan untuk nonton konser telah terpakai untuk kperluan tugas akhirnya.. Tiba-tiba saja bel rumah Ewi berbunyi.. "teng tong.. teng tong.. teng tong.." Ewi pun membukakan pintu. dan apa yang terjadi..???

Ewi terkejut.. perasaan Ewi campur aduk,  Ewi bingung apa yang harus ia lakukan.. Tiba- tiba saja Ewi.....???!!!!

Ewi langsung ngebooking tiket murah,, kebetulan saat itu ada tiket promo dari  CAIR ASIA.. Setelah itu Ewi.....


Waaooowww.. pergerakan Ewi sangat cepat.. dan apa yang terjadi kemudian..?? Ewi..


Tamat..

 Terimakasih telah menyimak cerita ini sampai selesai..

Pesan dalam cerita ini ialah jangan takut untuk bermimpi... Keep fighting..caiyooo..

cerita ini persembahan untuk @onyitkawanku #SujukaWanku dan untuk seluruh ELF didunia.. ♡♡♡.
























Kamis, 16 Mei 2013

Super Junior Saranghaeyo


Gambar ini hanya hiburan semata.
Terimakasih ^_^

create by: @yyurisaa (Yurisa Dewi)
For: @onyitkawanku #SujukaWanku

Senin, 06 Mei 2013

PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH - BAHASA INDONESIA 2


Nama      : Yurisa Dewi
NPM       : 18210796
                  3EA13



 PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

A.        JUDUL PENELITIAN
Analisis Pengaruh Desain Kemasan Dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness Sari Roti di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang.


B.     PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, mempunyai dampak ketergantungan terhadap segala sesuatu yang berbau instant atau praktis. Misalnya saja seperti produk-produk bakery yang sekarang sangat mudah didapat dimana saja dan bisa langsung dikonsumsi setiap saat. Produk–produk bakery seperti roti ini sudah menjadi makanan alternatif terbaik pengganti nasi yang memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh, yang menjadikan produk ini banyak diminati oleh masyarakat. Peran roti kelak tidak lagi sebatas sebagai menu untuk sarapan, tetepi juga untuk menu makan siang dan makan malam.
Saat ini sudah banyak perusahaan roti yang bermunculan di Indonesia dari yang skala industri rumah tangga maupun perusahaan besar seperti Sari Roti. Sari Roti berdiri sejak September 1996 dalam naungan PT. Nippon Indosari Corpindo, produk roti  yang pertama mulai diluncurkan dengan merek “Sari Roti”.
Setiap perusahaan yang melakukan persaingan harus menetapkan strategi kemasan yang baik. Desain kemasan juga merupakan hal terpenting, karena desain kemasan produk akan menciptakan daya ingat terlebih pada kesadaran merek produk tersebut yang akan tertanam di dalam benak konsumen selamanya.
Di tengah krisis global saat ini, peran brand dan upaya branding semakin penting (SWA, 5 Agustus 2009). Merek adalah aset terpenting perusahaan. Hanya perusahaan yang memiliki merek kuat yang bisa bertahan di tengah gempuran pesaing. Merek yang kuat membentuk produk suatu perusahaan menonjol walaupun berada di belantara ribuan produk sejenis yang saling berebut perhatian.
Dalam membangun merek (brand awareness), langkah pertama yang harus dilakukan yaitu merek tersebut harus dikenalkan dulu kepada konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui keberadaan merek tersebut, mengenal merek tersebut dengan baik, dan akhirnya merek tersebut dapat melekat kuat dibenak konsumen. Salah satu cara menyampaikan informasi tentang merek dari suatu produk adalah melalui iklan (Ridwansyah, 2005).
Iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik, yaitu memiliki kemampuan untuk menarik perhatian pasar (audience) sasaran. Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu iklan adalah seberapa besar iklan mampu memukau atau menarik perhatian pemirsanya (Indriarto, 2006).
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul Analisis Pengaruh Desain Kemasan Dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness Sari Roti di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang.”

Perumusan Masalah
            Penelitian ini bertujuan untuk:
1.      Untuk mengetahui pengaruh desain kemasan terhadap brand awareness
2.      Untuk mengetahui pengaruh daya tarik iklan terhadap brand awareness
Kegunaan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
a.       Manfaat Akademis
Sebagai bahan literatur yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa ataupun mereka yang sedang malakukan penelitian. Disamping itu juga bermanfaat bagi penulis untuk mendapat pengetahuan, wawasan serta pengetahuan baru.
b.      Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukkan bagi peningkatan pada marketing perusahaan yang mengembangkan usahanya dalam bidang yang bersangkutan untuk lebih memahami keinginan para konsumen agar tetap menjadi konsumen yang setia.
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, batasan masalahnya adalah desain kemasan dan daya tarik iklan terhadap kesadaran merek (brand awareness) produk Sari Roti.

C.     TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005).
Konsep dasar pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus lebih menjadi efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

Desain Kemasan Produk
            Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, dan membedakan sebuah produk di pasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik.
Dari sudut pandang perusahaan, sebuah produk yang didesain dengan baik akan mudah dibuat dan distribusikan. Dari sudut pandang konsumen, produk yang didesain dengan baik akan menyenangkan untuk dipandang, mudah dibuka, dipasang dan dipelajari cara penggunaannya, digunakan, diperbaiki dan pada akhirnya dibuang (Kotler, 1997).

Daya Tarik Iklan
Beberapa pengertian tentang iklan, diantaranya adalah:
1.      Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 454) iklan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
2.      Menurut Beardeb dan Ingram (2007 : 393) iklan adalah elemen komunikasi pemasaran yang persuasif, nonpersonal, dibayar oleh sponsor dan disebarkan melalui saluran komunikasi massa untuk mempromosikan pemakaian barang, atau jasa.
3.      Menurut Riyanto (2008) iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik, yaitu memiliki kemampuan untuk menarik pasar (audience) sasaran.
Brand Awareness
Beberapa pengertian tentang Brand Awareness , diantaranya adalah:
1.      Menurut Keller, (2008 : 51) kesadaran merek adalah kekuatan jejak merek dalam memori yang dapat kita ukur sebagai kemampuan konsumen mengidentifikasi merek dalam kondisi berbeda.
2.       Menurut Rangkuti, (2004). Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori merek tertentu
Peranan brand awareness dalam keseluruhan brand equity tergantung sejauh mana tingkat kesadaran yang dicapai oleh sebuah merek (Puspitasari, 2009).

D.    PERUMUSAN HIPOTESA
Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut:
H1 : Desain kemasan pada produk akan berpengaruh secara positif terhadap brand awareness.
H2 : Daya tarik iklan akan berpengaruh secara positif terhadap brand awareness.

E.     METODOLOGI PENELITIAN
Data Penelitian
1. Sumber Data
Sumber data dengan menggunakan data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yang berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden yang pernah mengkonsumsi Sari Roti, yaitu mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang.
2. Jenis Data
1. Data Primer
Yaitu data yang secara langsung dikumpulkan dan didapatkan untuk     kebutuhan riset atau penelitian yang berjalan.
a.       Kuesioner
Dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang pernah mengkonsumsi Sari Roti dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti.

2. Data Sekunder
Yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau data yang sudah tersedia dari sumber yang sudah ada dan diperoleh dari situs-situs publik.
a.       Studi Kepustakaan
Yaitu penulis menggunakan studi kepustakaan yang bertujuan menghubungkan kebenaran teori dengan kenyataan yang dialami konsumen Sari Roti terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli dan keputusan pembelian pada iklan dan citra merek Sari Roti.
b.      Dengan membuka dan mencari melalui situs-situs internet yang erat hubungannya dengan penulisan ini.
3.      Tipe Data
            Penulis melakukan pengumpulan sumber data dengan menggunakan data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yang berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden yang pernah mengkonsumsi Sari Roti, yaitu mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang.
Objek Penelitian
Objek yang digunakan oleh penulis adalah mahasiswa dan mahasiswi  Universitas Gundarma Kalimalang yang pernah mengkonsumsi Sari Roti.
Periode Penelitian
Data didapatkan dari hasil kuesioner yang disebarkan selama 7 hari kepada mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang.
Variabel Penelitian dan Model Penelitian
            Variabel yang digunakan yaitu desain kemasan produk (), Daya tarik iklan ) sebagai variabel independent serta Brand awareness (Y) sebagai variabel dependent.
Maka akan didapat model penelitian sebagai berikut:
Y = a +  +  + e
Keterangan :
Y         : Kesadaran Konsumen (brand awareness)
a          : Konstanta
b1 b2     : Koefisien regresi
X1        : Desain Kemasan Produk
X2        : Daya Tarik Iklan
 e         : standard error
Alat Yang Digunakan
            Dalam penulisan ilmiah ini, teknis analisis yang digunakan  adalah analisis kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan  dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu. Untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS 17.0 (Statistical Package for Social Science).
Model Analisis
Untuk mencari keterkaitan antara variabel yang tercakup dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil. Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan koefisien regresi. Selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesi yaitu pengujian hipotesis secara parsial menggunakan t test dan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan F test.
Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) secara bersama-sama.

F. RENCANA BIAYA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada Universitas Gunadarma, maka semua biaya
penelitian ditanggung oleh penulis.

G. JADWAL WAKTU PENELITIAN
1. Minggu I : Persiapan.
2. Minggu II – IV: Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data secara garis besar.
3.Minggu V – IX: Penyusunan laporan draf, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V
4. Minggu X - XII: Laporan akhir

H. DAFTAR PUSTAKA
1. Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid I (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: PT Prenhalindo Indonesia.
2. Kotler, Phillip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia.