Nama : Yurisa Dewi
NPM : 18210796
Kelas : 3 EA 13
1.
PENGERTIAN RESENSI
Resensi
berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere.
Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah
itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang
sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan
penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan
pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu
menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.
Resensi adalah
suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku,
novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah
menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut
mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku
ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di
dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan
terhadap buku.
2.
TUJUAN RESENSI
a.
Memberikan informasi atau
pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam
suatu karya.
b.
Memberikan gambaran kepada masyarakat
apakah karya yang diresensi itu merupakan suatu karya yang bermutu atau tidak.
c.
Memberikan gambaran kepada masyarakat
apakah buku itu layak untuk dibaca.
3.
UNSUR-UNSUR RESENSI
Didalam
sebuah resensi karya sastra terdapat dua macam unsur, yaitu:
1. Unsur Intrinsik yaitu unsur yang membangun cerita karya sastra
yang berasal dari dalam.
·
Tokoh : Individu
yang mengalami berbagai peristiwa didalam cerita. Jika dilihat dari peran tokoh
dalam pengembangan plot dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh pembantu,
sedangkan jika dilihat dari fungsi penampilan tokoh dapat pula dibedakan
kedalam tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
·
Tema ialah
suatu unsur dalam karya sastra yang menjadi pokok masalah/pokok pikiran dari
pengarang melalui karyanya (jalan cerita).
·
Plot / Alur ialah
jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir. Rangkaian peristiwa
ini disusun berdasarkan hukum kausalitas (hubungan yang menunjukkan
sebab-akibat).
·
Gaya Bahasa ialah
cara pengarang dalam mengungkapkan ide/gagasan melalui cerita.
·
Sudut
Pandang/Point Of View ialah posisi pengarang dalam sebuah cerita atau
karya sastra.
·
Amanat ialah
pesan/kesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui jalan cerita. Pesan
dalam karya sastra bisa berupa, kritik, saran, harapan, usul, dll.
·
Latar/Setting ialah
tempat dimana terjadinya kejadian/peristiwa dan waktu terjadinya sebuah
peristiwa, latar juga menjelaskan segala keterangan waktu, ruang, dan suasana
terjadinya peristiwa dakam plot cerita.
2. Unsur Ekstrinsik yaitu unsur yang
membangun cerita karya sastra yang berasal dari luar (kebalikan dari unsur
intrinsik).
1. Latar
belakang kehidupan pengarang.
2. Pandangan
hidup pengarang.
3. Situasi
sosial, Budaya yang melatarbelakangi lahirnya karya sastra tersebut.
4.
Beberapa Hal yang Terdapat Dalam Resensi
Dibawah ini terdapat
beberapa hal yang terdapat di dalam sebuah resensi karya sastra :
1. Judul Resensi
2. Data/Identitas Karya
Sastra
3. Isi Resensi
4. Kekurangan &
Kelebihan
5. Penutup
Terdapat perbedaan saat
pemuatan data/identitas karya sastra yang diresensi, seperti pada resensi buku
data yang tercantum ialah seperti berikut ini: judul buku, penulis
& penerjemah (jika buku itu berupa terjemahan dari bahasa asing), nama
penerbit,cetakan, tahun terbit, tebal buku & jumlah halaman. Pada
drama/film maka data untuk resensinya adalah berupa: judul drama/film, penulis, sutradara, genre, pemain,penyunting
& penerjemah, tahun terbit, penerbit.
5.
Langkah – Langkah meresensi sebuah karya
1. Mengamati suatu
karya
2. Membaca isi suatu
karya
3. Membuat ringkasan
4. Memaparkan isi dan
mutu suatu karya
RESENSI BUKU
Identitas
Buku
Jenis Buku : Novel
Judul :
Rahasia 2 Perempuan
Penulis :
Nani Afrida
Penerbit :
Gagas Media
Tebal :
vi + 110 halaman
Tahun terbit : 2007
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang kehidupan
dua perempuan yang bebeda. Mereka berteman sejak dibangku kuliah. Dua perempuan
itu adalah Dewi dan Vera. Perempuan pertama adalah Dewi Puspita, 33 tahun
cenderung introvert dengan penampilan sederhana. Dewi mepunyai tinggi badan
yang melebihi rata-rata namun ia sangat
tidak puas dengan tubuhnya. Dewi seorang wanita karier yang bekerja disebuah
biro iklan ternama. Kemampuanyya begitu menonjol, bahkan menjadi seorang senior
copywriter lebih cepat, mengalahkan rekan lainnya yang sudah lama bekerja di
perusahaan iyu. Hanya saja, ditengah keberhasilan karirnya, Dewi tetap tidak
berubah. Dia masih juga menjaga jarak dengan kaum adam. Alasannya dia tidak
percaya diri dengan tubuhnya yang kutilang, alias kurus tinggi langsing. Perempuan
kedua pemilik nama lengkap Vera Titiana, berumur 32 tahun. Vera sahabat Dewi sejak kuliah, ia sangat
berbeda dengan Dewi. Vera justru sangat bangga dengan sex appeal yang
dimiliknya. Meski waktu kuliah ia lulus dengan nilai pas-pasan, tetapi ia lulus
lebih cepat dari Dewi. Era adalah tipikal perempuan yang ceria, friendly, dan trendy abis. Vera sudah
menikah dua tahun setelah kelulusannya, seorang lelaki bernama Agung sederhana
berhasil menyuntungnya. Vera sangat mencintai Agung suaminya.
Pembahasan
Awalnya
kehidupan keluarga Vera dan Agung sangatlah bahagia, walauoun mereka belum
dikaruniai seorang anak. Namun karena kondisi Agung yang sering sakit-sakitan
sehingga Agung tidak bisa bekarja. Kondisi ini membuat Vera ingin membantu
Agung untuk memenuhi kehidupan keluarga mereka. Vera meminta bantan Dewi untuk
mencarikan pekerjaan. Dan akhirnya Vera bekerja di tempat Dewi juga bekerja.
Disisi
lain Dewi yang selalu merasa dirinya tidak menarik dan alasan itulah yang
membuatnya takut berhubungan dengan lelaki. Namun, ketika ia bertemu dengan
Viktor, perasaan minder itu berganti menjadi cinta. Viktor telah beristri dan
justru itulah letak menariknya. Sedangkan Vera di tempat barunya dia bekerja,
dia tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang bernama Erwin. Erwin sangat
baik terhadap Vera, Erwin juga telah mengetahui sebenarnya Vera telah bersuami.
Namun, cinta terlarang itupun tetap berlanjut.
Namun
teramat sayang, saking asyiknya bermain api, kedua sahabat itu lupa aturan main
perselingkuhan: Jangan Jatuh Cinta.
Novel
ini bertemakan tentang perselingkuhan, dan melihatkan kepada kita fenomena
nyata yang kerap terjadi di masyarakat. Dimana seseorang menghalalkan berbagai
cara untuk meraih kesuksesan dan terlena dalam indahnya sebuah cinta segitiga.
Penulis
menggunakan sudut pandang orang ke 3, karena dia hanya menceritakan.
Amanat yang terkandung dalam novel ini :
-. Kita harus percaya diri dengan apa
yang telah kita miliki
-. Harus setia terhadap psangan kita,
walaupun dalam kondisi apapun
-. Jangan menyia-nyiakan waktu yang ada
-. Jangan suka berbohong kepada siapa
pun
-. Dan jangan memaksakan kehendak kepada
orang lain.
Gaya
bahasa yang digunakan adalah Indonesia-Modern.
Alur
dalam novel ini menggunakan alur maju.
Nilai
yang terkandung dalam novel ini, nilai sosial yaitu mengenai kehidupan berkeluarga
yang dipenuhi dengn konflik. Nilai Ekonomi yaitu ketika Vera ingin mencari pekerjaan
hanya untuk mencari sesuap nasi untuk memenuhi kehidupan mereka.
Keunggulan : Dengan jumlah halaman yang
tidak terlalu banyak, membuat pembaca tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikan membacanya. Banyak nilai-nilai
moral yang dapat kita ambil untuk dikehidupan kita.
Kekurangan: Terdapat banyak kata-kata
yang terlalu kasar (kata yang mengacu ke seks) dan terdapat pula bahasa ingris
yang sulit untuk dimengerti.