NAMA : YURISA DEWI
NPM
: 18210796
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai
kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun
luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan
sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD1945
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan
ketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi , sosial
budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang
harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila,
landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional.
Untuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu,
kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. Kebudayaan Indonesia yang terdiri dari Kepercayaan,
kesenian dan adat istiadat tidak akan gampang dijaga. Di daerah Aceh sampai
dengan daerah Irian Jaya kebudayaan itu bertabur lebih dari 100 jenis.
Bagaimana menjaganya sementara setiap orang memiliki konsentrasi yang
berbeda-beda tiap-tiap hari. Tetapi itulah perlunya sebuah strategi yang harus
ditanamkan oleh setiap warga negara untuk keberlangsungan kebudayaan itu.
Setiap warga negara diperlukan peranannya dalam menjaga kebudayaan, dengan cara
menghargai kebudayaan dan mencintai untuk menimbulkan rasa ingin tahu.
Ketahanan
budaya bangsa, pada hakikatnya sejalan dengan ketahanan nasional dalam lingkup
khusus, yaitu budaya dan kebudayaan nasional. Meskipun demikian, keadaan yang
berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana yang
kondusif
Kerangka acuan strategi pembangunan budaya dan
kebudayaan bisa di stratifikasi dalam startegl utama dan pendukung. Kita juga
perlu memetakan anatomi strategi tersebut melalui penegakan budaya bangsa
dengan pendekatan desentralistik guna mengeliminasi terancamnya Identitas
kebudayaan lokal dan nasional.
Di antaranya yang utama adalah membangun kembali
kerukunan nasional, melalui forum-forum rekonsilisasi nasional dialog nasional
dll. Tujuannya adalah membangun saling pengertian, membangun nu-ranl
kebersamaan, reaktualisasi nilai-nilai budaya guna menjamin kelangsungan masa
depan bangsa.
Untuk mendukung semua itu. semangat kebangsaan,
kepedulian berbudaya, kemauan menjadi masyarakat global yang berbudaya dan
bermartabat, mengembangkan tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya budaya
malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu merupakan fitur-fitur
budaya dan kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari diri
sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar